Jelang ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang
akan dilaksanakan pada 2015, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo
mengajak seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur agar bersiap diri. Salah
satunya dengan menyiapkan tenaga terampil dengan memperbanyak Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
"Saya
ajak seluruh komponen Jatim untuk bersiap diri lahir batin untuk hadapi
MEA," kata Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut saat
menjadi inspektur Upacara Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim di Gedung
Negara Grahadi Surabaya.
Minggu (12/10/2014).
Selain itu,
Soekarwo juga akan melakukan langkah-langkah untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, dan menekan
kesenjangan antar wilayah di Jawa Timur.
Dia menambahkan, untuk
mengatasi sumber daya manusia di Jatim, pemerintah Jatim juga akan
memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan. Bahkan, ditargetkan jumlah
komposisi SMK akan jauh lebih tinggi dibandingkan SMA.
"Jatim segera mencetak tenaga terampil. Diharapkan pada 2014-2019, rasio SMK
70 persen dan 30 persen SMA. Untuk mempercepat kami akan buat SMK-SMK
mini yang mempunyai 9 jurusan yang nantinya mempunyai keterampilan dan
sertifikasi," tandasnya.
Dalam pelaksanaan MEA akhir 2015,
seluruh negara ASEAN sepakat membuka secara bebas tenaga kerja 8 sektor
jasa antar negara ASEAN.
Delapan sektor jasa itu adalah medical
(pengobatan atau dokter), nurse (perawat), arsitektur, engineering
(tenaga ahli), dental (dokter gigi), akunting, tenaga survei, lalu
tourisme (pariwisata). (Dian Kurniawan/Gdn)
dikutip dari http://www.liputan6.com/tag/smk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar